Paradigma baru menejemen pendidikan memberikan kewenangan luas kepada kepala sekolah dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pendidikan di sekolah. Kepala sekolah harus siap menerima kewenangan tersebut dengan berbagai konsekwensinya. Disamping itu, percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang merambah kesekolah-sekolah, semakin membuat kompleks kehidupan kepala sekolah, bukan sebaliknya. Kepala sekolah tidak lagi dapat menerima suatu perubahan sebagaimana adanya, tetapi harus berfikir untuk membuat perubahan disekolah.
Kunci agar kepala sekolah dan tenaga kependidikan tetap bertahan dan enjoy ditengah-tengah perubahan paradigma baru menejemen pendidikan, adalah dengan memahami posisi, dan apa yang sedang terjadi, serta kesiapan untuk menjadi bagian dari dunia baru yang sangat berbeda.Misalnya dalam menejemen, yang dulu sentralistik, sekarang didesentralisasikan kesekolah dengan model menejemen berbasis sekolah (MBS). Demikian juga dengan kurikulum dan sistim penilaian yang berlaku. Untuk ini Bagaimana sikap dan kemampuan yang dimiliki oleh kepala sekolah dituntut untuk terbuka dan mampu membaca semua peluang ini. serta agar kepala sekolah memahami berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Lebih dari itu bagaimana memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan tantangan untuk mendorong visi menjadi aksi. ingat !! analisis ( SWOT )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar