RENUNGAN SUCI DALAM RANGKA PELEPASAN KELAS VI TAHUN 2015 SDN PEMAKUAN
OLEH ; SUJONO SANTOSO, S.Pd
Kepala Sekolah SDN Pemakuan
Marilah kita sejenak
bersama-sama untuk merenung, tentang segala apa yang pernah kita lakukan dalam
hidup ini.Tundukkan sejenak kepala
kalian. Bayangkan dan coba hadirkan wajah ibu dan ayah kalian dalam pikiran
kalian!
Ingat oleh kalian semua!
Seolah-olah kalian berada dalam dekapan ibu kalian, sentuh dan rasakan oleh
kalian keriput tangan ibu-ibumu. Dengan penuh kasih, tangan keriput itu mengelus-elus kepala kalian. Dengan gemetar ibumu berkata “
Nak sekarang kamu sudah besar, jadilah kamu anak yang sholeh, anak yang
berguna, yang bisa menjadi kebanggaan ibu nak”. Jadilah anak yang hormat kepada
guru dan kedua orang tuamu ini, dan jadilah anak yang penuh kasih sayang
terhadap sesama.
Dalam hati. Setiap waktu ibumu
selalu memohon “ Ya Allah Tuhan yang maha mendengar. Jadikanlah anak-anak kami
anak yang sholeh ya Rob!
Anak-anakku sekalian!
Kamu tidak akan pernah tau.
Setiap detik, bahkan setiap menit!, do’a kebaikanlah yang selalu teruntai dari
bibir ibumu. Walau ibumu sadar sikap dan kata-kata yang sering kalian
lontarkan, banyak menyakiti hati ibumu. Sampai-sampai membuat kedua kelopak
mata ibumu basah, dia menangis, tah kuasa menahan sedih atas sikap-sikapmu.
Sesakit apapun hati ibumu, apa yang ibumu lakukan adalah untuk kamu, untuk
kalian. Disaat kalian tertidur
nyenyak, ibumu terjaga dari tidurnya, dia menatap kalian dengan penuh kasih,
dia selimuti kalian. Dan tidak lupa bersyujud dalam keheningan malam. Dalam
syujutnya ibumu menjerit, memohon, @..Ya…Allah yang maha pemurah
lagi maha penyayang. Dzat yang maha melihat dan mendengar, jadikanlah
anak-anakku sebagai anak yang beriman dan bertakwa kepadamu ya Rob!!!!.
Jadikanlah anak-anak ku sebagai anak yang tunduk dan patuh pada ajaran-ajaranmu
ya ROB!!!, anak-anak yang memiliki kasih dan sayang , anak yang patuh dan
hormat kepada kami orang tuanya. Lindungi dan jagalah selalu anak-anak kami ini
ya Allah.
Ya Allah Tuhan yang maha
melihat! kami rela ya Allah meskipun kami harus banting tulang peras keringat.
Kami rela ya Allah menjadi
budak orang kaya.
Kami rela ya Allah menahan
rasa lelah dan sakit, asalkan anak-anak kami bahagia.
Hambamu yang lemah ini rela ya
Allah menahan lapar dan dahaga, asalkan anak-anak hamba tidak kelaparan, tidak
kehausan, dan bisa terus melanjutkan sekolah.
Hamba ikhlas ya Allah menjadi
budak anak-anak hamba sendiri.
Anak-anak ku sekalian!
Jelas! ........................
Betapa mulianya sosok ibu
kalian. Betapa sayang dan perhatianya ibu-ibu kalian. Sembilan bulan kalian ada
dalam kandunganya, rasa sakit yang tiada bandinganya, dirasakan sendiri oleh
ibu-ibu kalian saat melahirkan kalian. Dan, sampai sekarang, tetap saja kalian
membuat susah ibu-ibu kalian. Membuat marah ibu-ibu kalian, bahkan kalian buat
ibu-ibu kalian sedih meratapi penderitaanya.
Coba kamu bertanya pada hatimu
masing-masing!
Siapa yang selalu menyiapkan
sarapan untukmu?
Siapa yang mencuci dan
menyeterika pakaianmu?
Siapa yang menjaga kalian
disaat sakit?
Tetapi, apa yang telah kalian
berikan untuk ibu kalian? Hanya caci maki dan sikap arogan yang kalian berikan
untuk ibu-ibu kalian. Kalian semua memang durhaka! Kalian tidak tau diri.
Kalian anak-anak yang tidak berbakti!
Ibu! ................
Engkau memang wanita yang
paling mulia dan paling berharga dalam hidup kami. Engkau Sosok yang kami
banggakan bu!
Ibu! ................
Saat ini anakmu sadar bu!
Maafkan kami bu!
Banyak sekali dosa yang kami
perbuat. Kami yang selalu melawanmu, kami yang selalu mengabaikan
nasehat-nasehatmu, kami yang telah membuat hati ibu sedih bahkan ibu
mencucurkan air mata, menangis, karena kecewa dan khawatir dengan kelakuan
kami.
Pengorbanan dan perjuangan ibu
selama ini, tak akan bisa kami balas dengan apapun bu! Saat ini anakmu telah
lulus (……). Semua itu berkat perjuangan dan do’a-do’a ibu. Terima kasih banyak
bu. Berapa banyak air mata dan keringat yang telah ibu teteskan untuk kami.
Mulai saat ini kami berjanji “ Kami tidak akan lagi membuat hidup ibu sedih”.
Ya Allah tuhan yang maha pemurah, rasanya kami
tidak layak menghuni surga-Mu sebagai perwujutan kasih sayang-Mu, tetapi kami
tidak akan kuat menghuni neraka-Mu ya Allah sebagai tempat azabmu. Seandainya
engkau tidak memaafkan kami, tentulah kami termasuk orang yang tercela. Dengan segala kesungguhan, kami mohon ampunan-Mu ya
Gofar.
Ampuni dosa-dosa kami, ampuni semua kesalahan dan
kehilafan yang telah kami perbuat pada ibu-ibu kami Ya Rob! Ya Allah! Tuhan
yang maha kuasa! Kami memohon, berilah kesempatan kepada kami untuk menjadi
anak yang bisa dibanggakan ibu-ibu kami. Ya Allah! Berilah kesempatan, selagi
ibu-ibu kami masih hidup.
Ibu! ..........................................
Jangan dulu kau tinggalkan kami, karena kami masih memerlukanmu. Wahai
Tuhan yang menguasai alam! Kami tidak tau, seandainya kau ambil ibu-ibuku saat
ini!
Kami belum siap menghadapi
kenyataan harus kehilangan ibu untuk selamanya.
Ya Allah ya Roby! Berikanlah
umur panjang untuk ibu-ibu kami.
Seandainya ibu tiada, siapa
yang akan menghiburku disaat aku sedih?
Seandainya ibu sudah tiada,
siapa yang akan menenangkan hati ini dikala resah?
Seandainya ibu sudah tiada,
siapa yang akan menjagaku dikala aku sakit?
Tetaplah hidup dan sehat lahir
batin bu untuk anakmu ini !
Ya Robbul ‘alaam! Jangan dulu
kau ambil ibuku! Kami belum siap harus kehilangan dan berpisah selamanya.
Ya Allah! Dengan segala
kerendahan hati, kami memohon! Berikanlah kesempatan kepada ibu-ibu kami, untuk
melihat dan merasakan kesuksesan kami, kesuksesan yang akan mengobati dan
menggantikan air mata dan keringat ibu-ibu kami.
Kami berjanji bu! Kami akan
menjadi anak kebanggaanmu! Percayalah pada kami bu!, dan yakinlah!, bahwa kami
tidak akan membuat hati ibu sedih. Kami akan buat ibu tersenyum, bangga dengan
kesuksesan kami.
Allahumagfirli waliwalidayya
warkhamhuma kama Robbayaani shoghiro.
Ya Allah. Ampuni semua
kesalahan orang tua kami, dan sayangi mereka, seperti mereka menyayangiku
sewaktu kecil. Amin
Anak-anakku .................................
Jadilah kalian sebagai anak
yang sholeh, sholikhah, sebagaimana yang ibu kalian inginkan!
Buatlah orang tua kalian
tersenyum bangga dengan keberhasilan kalian!
Anak-anakku .................................
Do’a bapak dan ibu guru kalian
akan selalu ada bersamamu.
Selamat jalan anak-anakku!
Selamat jalan.